Selasa, 06 November 2012

Oalah Jeng...Jeng..


foto : http://v-images2.antarafoto.com/gsb/1318745401/pingitan-putri-raja-01.jpg




Dulu tuh, tiap denger sebutan “jeng”, dalam pikiranku langsung tergambar sosok perempuan Jawa yang dewasa, feminin, lembut, atau bisa juga kemayu. Mungkin ini terpengaruh televise ya… karena “jeng-jeng” dalam televisi (nyaris) selalu muncul dalam dandanan kebaya dengan polesan make up. Kadang sebagai perempuan aristokrat yang anggun. Di lain cerita sebagai sosialita bawel yang nyebelin. Apapun perannya, pokoknya dalam bayanganku “jeng” adalah perempuan yang “perempuan banget” deh… (ada kan perempuan yang “nggak terlalu perempuan” hehehe)

Faktanya, aku punya teman bernama Ajeng dan tidak memenuhi stereotype di atas.  Faktanya, juga ada karakter tivi bernama Jeng Kelin yang juga tidak memenuhi syarat di atas. Sebutan “jeng” sering juga dipakai paranormal yang mengklaim bisa menyelesaikan aneka persoalan. 

Tapi fakta itu tidak mengubah bayanganku terhadang “jeng”. Makanya, telinga ini agak terasa “bagaimana gitu” ketika seorang teman suka menyebutku “jeng” dalam setiap sapaan di facebook. Bukan risih, lebih tepatnya geli. Karena hampir sama dengan Ajeng (temanku itu), aku juga sama sekali tidak memenuhi kriteria “jeng” dalam imajinasiku.

Okelah, setelah jadi emak-emak begini, terlepas dari sesekali masih suka galau-mellow-yellow, tapi sudah boleh dong masuk kriteria perempuan dewasa. Tapi “feminin, lembut, atau bisa juga kemayu”… hijiji, bisa ditimpuk sandal kalau ngaku-ngaku punya kriteria itu.

Tapi gara-gara di facebook ada saja teman yang suka jang-jeng… lama-lama telinga ini melalui fase “gimana gitu”. Sekarang sih, memang rasanya belum menyatu dengan sebutan “jeng” itu.. tapi setidaknya sudah nggak “denial” lagi. Alih-alih merasa “gimana gitu”, sekarang sudah bisa menemukan sisi humor setiap kali disebut “jeng”…

Ya.. daripada merasa nggak sreg, padahal mungkin yang nyebut itu karena kebiasaan atau dia pun buat lucu-lucuan, ya mending buat senyum aja toh..

Mana tau suatu saat aku berubah wujud menjadi jeng yang sesuai dengan imajinasiku… Dalam dunia ini, apa sih yang nggak berubah selain perubahan itu sendiri? #sok filosofis

Ihihihihihi…membayangkan itu rasanya jadi makin lucu.. oalah jeng jeng

-------------------------------------------------------------------------
pengin gaji dobel? 
selain kerja kantoran, punya bisnis sendiri dong
klik ini ya....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar