Beberapa hari lalu (12/9/2013),
saya kaget lihat tagihan air yang
melonjak tinggi dari biasanya. Itung
punya itung, ternyata tarif air memang naik lebih dari dua kali lipat per
meternya. Nah, seperti biasa, kami para emak-emak langsung cerewet dengan
kenaikan tariff ini.
Yaaa.. saya
coba mikir positif aja. Mudah-mudahan rezeki makin lancar, sehingga harga-harga
makin naik nggak akan bikin kepala terbakar :D. Bukan rezeki saya aja, tapi
rezeki kita semua. Amiin :)
Tapi
pikir-dipikir, dengan tingkat tarif yang sudah naik ini pun, masih lebih murah
dan lebih berkualitas dibandingkan saat kami tinggal di Kabanjahe, Tanah Karo.
Kalau ngomongin air, rasanya saya memang nggak akan pernah lupa sama tanah
kelahiran Ale itu (FYI, penggalan nama anak saya : Ladika, artinya Lahir Di Karo).
Sebab, untuk pertama kalinya saya tinggal di daerah dengan air yang terbatas.