Sabtu, 24 November 2012

Aku Berisi Lagih!



Pengin jadi work at home mom?
Yuk intip PELUANG ini!
Bisnis bareng dBC Network yang
sudah sukses mencetak ribuan 
Work at Home Mom 
 ----------------------------------------------------

 
Praise The Lord… Aku berisi lagi! Ini memang kabar gembira. Setidaknya buat aku. Tapiiii, -ada tapinya!-, yang sudah siap-siap kasih selamat semacam “wah, congrat ya Mbak, Ale bakalan punya temen nih,” atau “selamat ya Mbak, mudah-mudahan lancar sampai lahiran,” >> mohon pending dulu ucapan selamatnya. (Hisyih, siapa juga mau kasih selamat – GR dot com :D).

Yeii, mana tau kan langsung berpikir bahwa aku halim eh hamil. Karena bagi perempuan – apalagi sudah menikah, kata “berisi” sering identik dengan kehamilan. Kehamilan, umumnya adalah kabar gembira. Satu  bakal manusia mulai bertumbuh.

Tapiiii, berisi di sini bukan soal kehamilan. Melainkan bodi aku kembali “berisi” setelah sekitar dua tahun ini kurus kering kayak orang kurang gizi. Ini memang ironi ya.. Banyak ibu-ibu jungkir balik pengin langsing. Sementara aku diharapkan untuk menggemukkan diri.

Rasanya sih aku punya bakat gemuk. Soalnya sewaktu kecil, aku termasuk golongan anak gemuk. Makanya, kukira pasca partus aku akan masuk klub curve ladies dan siap-siap masuk eXtra Large community. Tapi yang terjadi sebaliknya. Mengasuh bayi sendirian tanpa baby sitter maupun saudara (memang suami mau bantu-bantu, tapi saat itu sering travelling luar kota), juga sendirian mengerjakan urusan domestik (waktu itu belum punya pembantu paruh waktu), mungkin itu yang bikin aku kurus.

Sewaktu single, berat badanku 60 kilogram, pipi nampak chubby, dan bodi terkesan seksih (bebas dong memuji diri sendiri :P). Setelah ada Ale, aku menyusut jadi 50 kg. Kehilangan 10 kg memang tampak sekali efeknya. Wajah jadi tirus, perut jadi langsing. Celana panjang harus dipermak atau diikat sabuk agar tak melorot saat dipakai. T-shirt oblong jadi makin oblong-oblong. Baju yang dulu pas jadi terasa longgar.

Sebenarnya aku tak begitu terganggu. Malah rekor nih bisa 50 kg lagih. Ini kayaknya berat badan saat masih jadi anak putih abu-abu deh. Toh aku sehat-sehat saja. Sekali-kali sakit flu atau pegal-pegal… itu mah biasa ya.. Tapi lain halnya reaksi orang-orang terdekat.

“Gemukin dikit lah Bund. Kayak nggak dikasih makan aja,” kata misua dengan muka bercanda.
“Mbak, apa kamu banyak pikiran?” tanya ibu mertua, kalau yang ini dengan ekspresi serius.

Langsing = tubuh ideal 
(ini rumus kecantikan secara umum). 
Tapi, rumus ini tak serta merta tak menghilangkan stigma :
Kurus = kurang gizi
Kurus = kurang makan
Kurus = banyak persoalan
Kurus = tidak bahagia

Memang buat aku kurus nggak masalah. Tapi aku kan nggak ingin mengabaikan aspirasi misua dan mertua. Sampai mikir juga, apa iya aku nggak hepi? Apa mungkin aku punya stress yang tersembunyi? Iya sih, kadang memang aku sensitif, galau, bête. Tapi, dalam hidup, itu hal normal kan? Apalagi kalau terjadi hanya sekali waktu. Malah aneh kali ya kalau emosi TERLALU STABIL tak ada gejolak?

Happiness is a journey, not a destination. Begitu ungkapan terkenal yang aku suka karena membuat aku nggak terlalu galau terhadap rasa “nggak hepi, bête, sensitif.”  Itu semua aku anggap sebagai bagian dari journey of  my happiness. Makanya, alasan kurus = nggak hepi aku coret.

Tapi memang, selama masih memberi ASI, berat badan susah naiknya. Pada aku, khasiat memberi ASI sebagai diet alami sangat terbukti.. (Walau banyak juga ibu-ibu yang kasih asi ekslusif tapi tetap melar).  Parahnya, meski sering single fighter mengurus Ale dan rumah, aku nggak hobi makan. Padahal ada ibu-ibu yang cerita, ketika kasih ASI, pengennya makaaaan melulu.

Dan ternyata, banyak juga sesama emak-emak yang jadi kurus setelah punya baby. “Nanti, kalau Ale sapih, kamu pasti gemuk lagi,” kata ibu aku, juga beberapa tetangga dan saudara.

Ternyata benerrrr. Agustus lalu, Ale tidak ASI lagi. Hingga November ini, aku sudah naik 3 kilogram, sedangkan Ale sudah naik 1 kg.

Ngomongin gemuk lagi, jadi inget lagu lawas punya BIP.  Walau ini lagu kayaknya buat orang yang insaf dari narkoba, tapi tak apalah karena intinya "aku gemuk lagi." Dapat lirik lengkapnya di SINI :


http://srv.clickfuse.com/showads/track/imp.php?av=true&cid=41365491&aid=39380829&artist=BIP&song=Aku+Gemuk+Lagi&p=Windows&b=Firefox_16&cs=1&uri=http://www.justsomelyrics.com/278234/BIP-Aku-Gemuk-Lagi-Lyrics&t=1353799210



abad 20 telah pergi massanya kini berganti
hari-hari yang lalu telah mati kini aku bangun lagi

aku gemuk lagi berat badanku normal kembali
aku bisa bangun pagi melihat senyummu mentari

pacarku yang hilang kini tlah kembali mama papa ramah lagi
bisnisku lancar dompet penuh rejeki hari esok pasti berseri

aku gemuk lagi berat badanku normal kembali
aku bisa bangun pagi mentaripun tersenyum lagi
aku gemuk lagi berat badanku tambah lagi
aku gemuk lagi hidupku kini lebih berarti

saat malam hari aku tidur nyenyak sekali
sampai kutermimpi bukan mimpi yang dulu lagi

aku gak sakau lagi kini aku kaya lagi
aku gemuk lagi perutku normal kembali
aku gemuk lagi berat badanku normal kembali
aku gemuk lagi perutkupun buntal

sol la si do

PS : Buat yang lagi pengin kurus, jangan sampai menyiksa diri yaaa.. Kurus-gemuk sama indahnya ketika kita bisa menerima diri (wise mode on)

--------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar