Minggu, 02 Desember 2012

Tentang Catatan Keuangan Rumah Tangga



gambar pinjem dari SINI


 Konsistensi. Berdasar penerawangan, itu memang salah satu kelemahan saya. Susah konsisteeeeeen, terutama untuk melakukan rencana-rencana pribadi yang butuh kesinambungan. Salah duanya adalah soal ngeblog dan bikin catatan keuangan rumah tangga.

Yang soal ngeblog, sedikit banyak sudah saya ceritakan DI SINI.  Kalau di tulisan ini, saya mau cerita tentang inkonsistensi bikin catatan cash-flow rumah tangga.

Ibu-ibu bikin catatan cash-flow rumah tangga nggak? Rincian uang masuk dan keluar?

Saya pernah tanya seorang teman dan dia jawab : SELALU! Ada juga temennya temen yang rinciii banget bikin catatan keuangan rumah tangga. Sampai-sampai, pengeluaran yang precil-precil pun komplet ditulis. Wiiih, kereeen…

Tapi ada juga teman yang jawab : NGGAK PERNAH. Alasannya, pusing ntar kalau dicatat-catat. Bisa jantungan lihat rincian belanja-nya. (Pasti ini belanjanya banyaaak yaaa hihihihi)

Teman yang lain lagi jawab : PERNAH tapi sekarang sudah nggak lagi. Belum bisa teratur. Padahal pengiiin.

Ibu-ibu termasuk golongan yang mana? Kalau saya jelas termasuk golongan ketiga.  Belum bisa teratur. Padahal pengiiin.

Kenapa sih saya pengiiin bisa teratur bikin catatan? Ya biar bisa ngerti kemana aja larinya uang rumah tangga. Bagaimanapun ingatan saya kan terbatas. Sama dengan jumlah income rumah tangga yang juga terbatas. Nggak seperti income para orkay yang masuk daftar Forbes, duitnya kaga ada nomor serinya :D.

Terlebih saat ini bisa dibilang rumah tangga kami masih single income (kalaupun ada dari saya, belum seberapa).  Suami mempercayakan pengelolaan gaji pada saya. Jadi, tanggung jawabnya full, tak hanya selaku menteri keuangan, tapi juga penyusun RAPBRT (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Rumah Tangga).

Gawatnya, inkonsistensi catat-mencatat keuangan sudah berlangsung sejak lama. Ceritanya sih, sejak kuliah dan pegang jatah bulanan, saya mulai catat keuangan pribadi. Tapi ya gitu deh, kadang iya, kadang enggak. INKONSISTEEEEN KRONISSSS.

Apalagi saat sudah kerja. Merasa punya uang lebih (iya dong, gaji kan berlipet-lipet daripada jatah bulanan ortu saat kuliah), jadi makin terlena. Ngapain, catat-mencatat segala. Toh, belum sampai habis, tiap tanggal 25, rekening diisi lagi sama perusahaan. (Waktooo itooo, masih berstatus “buta investasi”.. tahunya nabung cash aja. Nggak pengin tuh investasi ke tanah/rumah atau bentuk investasi lainnya. Paling juga ikut unit link :D).

Sekarang masa itu sudah lewat. Hidup (sementara ini) masih dengan penghasilan suami saja. Kalau saya ngotot “bekerja dari rumah”, sebener-benernya bukan karena “merasa nggak cukup”, tapi karena alasan lain. (Soal cukup nggak cukup, kayaknya mesti jadi tulisan tersendiri deh). Pengin kaya nggak dosa kan?

Seberapapun gaji suami, kami  sudah bersyukur bangeeeet. Bersyukur masih bisa belanja sampai akhir bulan, masih bisa pulang kampung naik pesawat (walau setahun sekali hihihihi). Manusiawi sih kalau  pengiiiin gaji lebih gede, bonus lebih nonjok. Tapiiii, noooh, banyak keluarga yang penghasilannya dua puluh koma. Tiap tinggal dua puluh sudah “koma”, gali lobang tutup lobang. Kalau yang sekarang ini merasa masih kuraaaang, Tuhan pantes deh dibilang “kamu kurang ajar”.

Kata para bijaksana, bersyukur dan berusaha, mesti jalan beriringan. 

---------------------------------------------------------------
iklan lewat yaaa...
 --------------------------------------------------------------

Kembali ke INKONSISTENSI. Penyakit ini sudah dua kali  bikin masalah. Suami yang biasanya nggak terlalu peduli sama cash flow uang tiba-tiba inspeksi mendadak. Kekekeke, bukan karna curiga, tapi karena saat itu lagi butuh duit rada banyak terus tanya ketersediaan uang sama saya. Daaaaan, rekening kami saldonya tipis semua!

Nah lho… uangnya dipake buat apa ajaaa? Saya nggak hobi belanja baju, tas, apapun itu lazimnya stigma hobi shopping perempuan. Belanja buku, sekarang sudah nggak seheboh dulu lagi. Terusss, uangnya kemana aja?? Shock-lah misua. Merasa uda kerja keras banting tulang, eh uangnya enggak ada. Pokoknya dihitung-hitung, diinget-inget (dengan ingatan yang terbatas itu), ada sekian uang yang entah kemana.  Entah deh, beneran uangnya lari nggak ketahuan rimbanya atau karena kami salah mengingat?

Coba, ada catatannya…. Kan gampang menelusurinya. Tapi sekali lagi : gara-gara inkonsistensiiii!!!

Jadi ceritanya, sejak November (2012) kemarin,  saya mencanangkan gerakan konsisten pribadi (nggak pejabat aja yang boleh bikin “pencanangan gerakan” hehehe. Dimulai dengan konsisten mencatat keuangan dan ngeblog.  Puji Tuhan, sebulan lewat, hasilnya cukup menggembirakan. Walau catatan keuangan masih ala kadarnya (tulisan tangan di buku..suami menganjurkan pakai excel tapi saya nggak mau… karena nggak bisa program excel dan belum tergerak mempelajarinya hahahah).  Walau ngeblog juga belum tiap hari.

Tapi ini adalah pencapaian. Pencapaian kecil yang saya rayakan dengan membagikan tulisan ini. Terima kasih sudah membacanya… Terima kasiiiih dobel kalau bersedia sharing pengalaman/saran soal catat-mencatat keuangan rumah tangga :).

---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengen tambahan penghasilan?
bisnis flexi, fleksibel modalnya, fleksibel waktunya, fleksibel tempatnya!

7 komentar:

  1. sy pernah bikin tapi yg ada sy mumet sendiri apalagi kl liat pengeluaran semakin banyak... Hehehe... Jd skrg gak bikin catatan lagi :D

    BalasHapus
  2. Mb Myra Anastasia, terima kasih sudah balik visit yaaa :)

    ihihi, ini jd golongan baru dong ya..pernah terus nggak pernah lagi karena mumet sendiri :)

    BalasHapus
  3. Hai Lisdha, salam kenal, aku Anis. Aku pernah lihat bbrp trik yg ada d youtube. Salah satunya dg cara menyelipkan amplop utk menyimpan bon, sambi.d catat d amplopnya uang nya dipakai utk beli apa dan berapa. Yang jelas harus benar2 'handy' alias siap pakai, setiap saat setiap waktu...dan tetap harus
    konsisten...hehehe

    BalasHapus
  4. Nama saya Lady Esther, Anda dipersilakan untuk ACCESS LOANS FIRM tempat di mana Anda memiliki kesempatan untuk mengubah pertahanan keuangan menjadi individu kaya dengan bantuan staf berkualifikasi tinggi melalui staf yang ditentukan dan memiliki sumber daya keuangan yang baik selingkuh atau merampok orang dari uang mereka adalah tabu. di mana Anda secara finansial siap untuk mengatasi kekurangan keuangan saya, saya terhenti itulah sebabnya kami datang ke sini untuk memberitahu Anda bahwa tidak semua kreditur online adalah penipuan atau penipuan karena prioritas utama dari ACCESS LOANS FIRM adalah untuk menyediakan dana di mata uang apa pun untuk semua klien mereka sehingga mereka akan dapat memenuhi kebutuhan keuangan mereka setiap hari jadi jangan biarkan saya ditinggalkan Anda membutuhkan dana untuk:

    PINJAMAN TERSEDIA YANG KAMI TAWARKAN

    ✓ Pinjaman Pribadi
    ✓Housing Loan,
    ✓ Tagihan rumah sakit
    ✓ Renovasi rumah
    ✓ Perluasan Bisnis
    ✓ Refinancing Perluasan Pertanian
    ✓ Penambangan Emas
    ✓ Proyek pembiayaan dengan kebutuhan keuangan yang lebih tinggi
    ✓ Pinjaman Bisnis
    ✓ Pinjaman Investasi

    Jadi jika Anda sangat membutuhkan dana yang sangat penting ini yang perlu Anda lakukan adalah menghubungi kami melalui alamat berikut karena Anda akan hadir dengan kepuasan dan kegembiraan, kami selalu dalam dua puluh jam sehari. dan tujuh hari seminggu agar staf kami akan memberikan layanan keuangan terbaik yang Anda inginkan
    e-mail:
    HEAD OFFICE (accessloansfirm@gmail.com)
    CABANG MANAJER (estherpatrick83@gmail.com)
    WhatsApp (+1 850-677-1763)

    Kami memperlakukan klien kami dengan sangat hormat karena kerja sama bertahun-tahun membuat kami terus berjalan karena penawaran kami sangat menarik dan prosesnya sederhana dan tanpa stres.
    Terima kasih semua

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum Wr. Wb.

    WhatsApp Only::::{+33753893351}
    Email:::::::::{aditya.aulia139@gmail.com}
    {iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}

    Nama saya Aditya Aulia saya mengalami trauma keuangan karena saya ditipu dan ditipu oleh banyak perusahaan pinjaman online dan saya pikir tidak ada yang baik bisa keluar dari transaksi online tapi semua keraguan saya segera dibawa untuk beristirahat saat teman saya mengenalkan saya. untuk Ibu pada awalnya saya pikir itu masih akan menjadi permainan bore yang sama saya harus memaksa diri untuk mengikuti semua proses karena mereka sampai pada kejutan terbesar saya setelah memenuhi semua persyaratan karena permintaan oleh proses saya bisa mendapatkan pinjaman sebesar 350jt di rekening Bank Central Asia (BCA) saya saat saya waspada di telepon saya, saya tidak pernah mempercayainya, agaknya saya bergegas ke Bank untuk memastikan bahwa memang benar ibu kontak sekarang mengalami terobosan pemanasan jantung dalam kehidupan finansial Anda melalui apakah itu BBM INVITE-nya: {D8980E0B} atau apakah kamu ingin mengkonfirmasi dari saya? Anda bisa menghubungi saya melalui surat saya: {aditya.aulia139@gmail.com} dan juga Anda bisa menghubungi perusahaan CREDIT UNION DAYA LESTARI via: {mail:iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com}

    BalasHapus

  6. Thanks infonya. Oiya, buat temen-temen yang sekarang berstatus ibu rumah tangga, ternyata ada juga loh jenis investasi yang menguntungkan banget buat kamu. Temen-temen bisa cek di sini: p2p lending untuk ibu rumah tangga

    BalasHapus
  7. Baccarat - Vegas Casino Games
    When it comes to playing baccarat online, we often get confused by how the 제왕 카지노 game 바카라 사이트 works, how the rules and 바카라사이트 rules work. You can play a single

    BalasHapus