foto : http://v-images2.antarafoto.com/gsb/1318745401/pingitan-putri-raja-01.jpg |
Dulu tuh, tiap denger sebutan “jeng”, dalam
pikiranku langsung tergambar sosok perempuan Jawa yang dewasa, feminin, lembut,
atau bisa juga kemayu. Mungkin ini terpengaruh televise ya… karena “jeng-jeng”
dalam televisi (nyaris) selalu muncul dalam dandanan kebaya dengan polesan make
up. Kadang sebagai perempuan aristokrat yang anggun. Di lain cerita sebagai
sosialita bawel yang nyebelin. Apapun perannya, pokoknya dalam bayanganku “jeng”
adalah perempuan yang “perempuan banget” deh… (ada kan perempuan yang “nggak
terlalu perempuan” hehehe)
Faktanya, aku punya teman bernama Ajeng dan tidak
memenuhi stereotype di atas. Faktanya,
juga ada karakter tivi bernama Jeng Kelin yang juga tidak memenuhi syarat di
atas. Sebutan “jeng” sering juga dipakai paranormal yang mengklaim bisa
menyelesaikan aneka persoalan.
Tapi fakta itu tidak mengubah bayanganku terhadang “jeng”.
Makanya, telinga ini agak terasa “bagaimana gitu” ketika seorang teman suka
menyebutku “jeng” dalam setiap sapaan di facebook. Bukan risih, lebih tepatnya
geli. Karena hampir sama dengan Ajeng (temanku itu), aku juga sama sekali tidak
memenuhi kriteria “jeng” dalam imajinasiku.
Okelah, setelah jadi emak-emak begini, terlepas dari
sesekali masih suka galau-mellow-yellow, tapi sudah boleh dong masuk kriteria
perempuan dewasa. Tapi “feminin, lembut, atau bisa juga kemayu”… hijiji, bisa
ditimpuk sandal kalau ngaku-ngaku punya kriteria itu.
Tapi gara-gara di facebook ada saja teman yang suka
jang-jeng… lama-lama telinga ini melalui fase “gimana gitu”. Sekarang sih,
memang rasanya belum menyatu dengan sebutan “jeng” itu.. tapi setidaknya sudah
nggak “denial” lagi. Alih-alih merasa “gimana gitu”, sekarang sudah bisa
menemukan sisi humor setiap kali disebut “jeng”…
Ya.. daripada merasa nggak sreg, padahal mungkin
yang nyebut itu karena kebiasaan atau dia pun buat lucu-lucuan, ya mending buat
senyum aja toh..
Mana tau suatu saat aku berubah wujud menjadi jeng
yang sesuai dengan imajinasiku… Dalam dunia ini, apa sih yang nggak berubah
selain perubahan itu sendiri? #sok filosofis
Ihihihihihi…membayangkan itu rasanya jadi makin
lucu.. oalah jeng jeng
-------------------------------------------------------------------------
pengin gaji dobel?
selain kerja kantoran, punya bisnis sendiri dong
klik ini ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar